Cara Membuat Kefir Praktis
Ir. Sri Usmiati, M.Si., peneliti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian (BB Pascapanen), melaporkan bahwa kefir diperoleh melalui proses fermentasi susu pasteurisasi. Proses fermentasinya menggunakan starter biji kefir (kefir grain/kefir granule), yaitu, butiran putih atau krem dari kumpulan bakteri dan beberapa jenis ragi. Bakteri berperan untuk menghasilkan asam laktat, sedangkan ragi dapat menghasilkan gas asam arang atau karbon dioksida dan sedikit alkohol. Kombinasi karbon dioksida dengan sedikit alkohol itulah yang menciptakan rasa alkohol dan soda sehingga memunculkan karakter mendesis jika kefir dirasakan dalam rongga mulut.
Komposisi dan kadar nutrisi kefir adalah : air (89,5%), lemak (1,5%), protein (3,5%), abu (0,6%), laktosa (4,5%) dan pH 4,6. Banyak sedikitnya asam laktat dan alkohol dalam kefir sangat dipengaruhi oleh kadar laktosa bahan baku, jenis mikroba starter, dan lama fermentasi. Bahan baku susu yang berkadar lemak tinggi menghasilkan kefir dengan kadar lemak tinggi pula.
Kefir dibuat melalui fermentasi susu yang telah dipasteurisasi dan diinokulasi biji kefir selama waktu tertentu. Pembuatan kefir dengan bahan-bahan susu segar dan starter berupa butir-butir kefir ini ternyata dapat dilakukan dengan peralatan sederhana seperti kompor, saringan plastik, pengaduk dan panci email.
Beberapa langkah pembuatan kefir yang sederhana adalah sebagai berikut :
Susu segar dengan total padatan 11-12% dipasteurisasi, yaitu dipanaskan pada suhu 85-90 derajat Celcius selama 30 menit, kemudian didinginkan sampai mencapai suhu kamar;
Masukkan 3% butir-butir kefir kedalam susu pasteurisasi, kemudian diaduk merata;
Susu dibiarkan/diinkubasi selama 20-24 jam (semalam) pada suhu kamar agar proses fermentasi berlangsung;
Bila susu sudah menggumpal, lalu disaring dengan menggunakan saringan plastik untuk mendapatkan butir-butir kefir kembali;
Kefir yang sudah disaring siap untuk diminum dengan atau tanpa tambahan pemanis sesuai selera. Penyimpanan di lemari pendingin akan memperpanjanag masa simpan;
Butir-butir kefir yang diperoleh kemudian dicuci dengan air matang dingin untuk dipakai lagi pada waktu lain.