MANFAAT TEH KELOR
Teh Kelor meningkatkan energi secara alami dan merupakan sumber nutrisi yang luar biasa. Meningkatnya energi setelah meminum Teh Kelor tidak terjadi karena gula, sehingga berlangsung untuk waktu yang lama. Orang-orang yang meminum Teh Kelor setiap hari mengaku bahwa luka inpeksi mereka sembuh, membatasi pertumbuhan tumor, ada pengurangan rasa sakit karena radang sendi, tekanan darah terkontrol, mengembalikan keremajaan kulit dan akhirnya mereka memiliki pertahanan yang lebih kuat terhadap penyakit.
Khasiat lain yang dimiliki Teh Kelor adalah kemampuannya untuk menenangkan sistem syarat pada otak karena mengandung GABA yang bersifat neorotransmiter, menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kualitas tidur. Teh kelor pun memiliki efek detoksifikasi yang dapat mengeluarkan racun dalam tubuh.
Teh Kelor kaya polifenol catechin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG) yaitu anti-oksidan kuat menghambat pertumbuhan sel kanker. Teh Kelor juga telah efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL, dan menghambat pembentukan bekuan darah abnormal.
Berikut adalah manfaat dari minum Teh Kelor setiap hari :
- Meningkatkan Pertahanan Alami tubuh.
- Menyediakan nutrisi untuk mata dan otak.
- Meningkatkan metabolisme tubuh dengan kandungan bahan alaminya.
- Mendorong perbaikan struktur sel dalam tubuh.
- Meningkatkan serum alami kolesterol.
- Menghilangkan munculnya keriput dan garis-garis halus di permukaan wajah.
- Meningkatkan dan menormalisasi fungsi hati dan ginjal.
- Memperindah kulit.
- Meningkatkan energi non gula.
- Meningkatkan pencernaan.
- Bertindak sebagai antioksidan.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Meningkatkan sistem peredaran darah yang sehat.
- Anti-inflamasi alami.
- Secara umum memberikan perasaan sehat dan bugar.
- Menstabilkan kadar gula normal dalam tubuh.
- Menimbulkan perasaan sehat, bugar dan berenergi.
Journal of National Cancer Institute pada tahun 1994 menerbitkan hasil studi epidemiologi yang menunjukkan bahwa minum teh kelor mengurangi hampir 60 persen risiko kanker esofagus pada laki-laki dan perempuan di Cina. Para peneliti dari Universitas Purdue baru-baru ini juga menyimpulkan bahwa senyawa dalam Teh Kelor menghambat pertumbuhan sel kanker. Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa minum Teh Kelor menurunkan kadar kolesterol total, serta meningkatkan rasio kolesterol baik (HDL) dan kolesterol buruk (LDL).
Singkatnya, minum Teh Kelor telah dikenal dapat membantu beberapa kondisi medis seperti kanker, rheumatoid arthritis, kadar kolesterol tinggi, penyakit cariovascular, infeksi dan gangguan fungsi kekebalan tubuh.
Rahasia Teh Kelor adalah kaya dengan kandungan polifenol catechin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG) yaitu anti oksidan kuat. Selain menghambat pertumbuhan sel kanker, membunuh sel kanker tanpa membahayakan jaringan sehat disekitarnya, EGCG juga telah efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL, dan menghambat pembentukan bekuan darah abnormal yang menjadi penyebab utama serangan jantung dan stroke.
Sebuah penelitian sedang dilakukan untuk mengetahui kaitan antara efek dari minum Teh Kelor dengan “Paradox Prancis”. Selama bertahun-tahun, para peneliti dibuat bingung oleh fakta bahwa meskipun mengkonsumsi makanan yang kaya lemak, namun jumlah masyarakat Perancis yang mengidap penyakit jantung lebih rendah daripada orang Amerika. Semula, jawabannya karena masyarakat Perancis suka sekali mengkonsumsi anggur merah yang mengandung resveratrol, sebuah polifenol yang membatasi efek negatif dari merokok dan diet lemak. Namun, dalam sebuah studi tahun 1997, peneliti dari University of Kansas menemukan bahwa EGCG dua kali lebih kuat dari resveratrol, yang juga mungkin menjelaskan mengapa tingkat penyakit jantung di antara pria Jepang cukup rendah, meskipun kira-kira 75 persen pria Jepang adalah perokok.
Mengapa Teh Kelor memberikan sifat khasiat yang jauh berbeda dengan teh lainnya ? Telah diketahui bahwa penyebabnya adalah proses pembuatan yang berbeda. Teh Kelor berasal dari daun kelor yang diproses dengan cara dikering anginkan atau kering beku, yang mencegah senyawa EGCG teroksidasi. Sebaliknya, teh hitam dan daun teh lainnya berasal dari daun yang diproses dengan cara fermentasi, yang menyebabkan EGCG diubah menjadi senyawa lain yang tidak memiliki efektifitas yang sama dengan EGCG dalam mencegah dan memerangi berbagai penyakit.
Bukti baru yang muncul bahwa Teh Kelor bahkan dapat membantu diet. Pada bulan November 1999, American Journal of Clinical Nutrition menerbitkan hasil penelitian di Universitas Jenewa Swiss. Para peneliti menemukan bahwa pria yang diberi kombinasi kafein dan ekstrak Teh Kelor membakar lebih banyak kalori dibandingkan dengan pria yang hanya diberikan kafein atau plasebo saja. Teh Kelor pun dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan dapat membunuh bakteri yang menyebabkan plak gigi.
Sumber : moringaleaves.com